Saya bingung lagi masalah penulisan: “orangtua” ataukah “orang tua”? Sekian lama, juga di blog versi lama, saya memilih “orangtua” untuk ayah dan ibu. Kalau “orang tua” ya orang yang sudah tua. Kemudian di media terakhir tempat saya bekerja saya menggunakan kata “orang tua” yang sepadan dengan “parent(s)“. Redaksi bersepakat merujuk KBBI.
Saya tahu, Kompas cetak dan majalah Tempo (dulu) memilih “orangtua”, bukan “orang tua”. Hari ini, 12 Juni 2020, seperti tersentil lagi saat membaca Kompas.
Kalau menurut Anda, dengan mengabaikan KBBI, mana yang lebih pas, “orangtua” atau “orang tua”?
Dalam bahasa Jawa, ayah dan ibu itu “wong tuwa“, demikian pula orang yang sudah tidak muda dan dukun. Tak ada “wongtuwa“. Nah, saya mendua bukan?
2 Comments
saya sempat memotret iklan ini di dekat jembatan Caman, Kota Bintang, saat di area situ masih ada penjual tanaman, paman: https://twitter.com/matriphe/status/519060058785583104
Oh iya ya, kita kan sesama Bekesong ya😁