Saya tak habis pikir, adakah orang yang membaca teks dalam foto di atas ketika akan menyeberang?
Tulisannya memang rapi, legible, kontras dengan warna latar, tapi terlalu generik, tipografi tak dimainkan, bahkan misalnya dimainkan juga tetap tak menarik.
Cara memanfaatkan papan iklan yang sedang sepi penyewa memang bisa semaunya, tak mengindahkan keindahan. Bagi pemilik media luar ruang, barangkali jawabannya adalah, “Masih mending nggak gue semprot nomor hape pake Pylox.”