Mengherankan juga penjualan obat (yang diyakini bikin) kuat ada di mana-mana sejak awal 2000-an.
Mungkin peminatnya banyak. Dijual bebas tak masalah, kalau konsumen kuciwa takkan mengadu secara terbuka via media sosial.
Konsumen pertama obat-obatan ginian mungkin sekarang sudah bosan dengan kamasutra. Begitu pula pasangannya.
“Kamasutra, Jeng?”
“Ah Kangmas, sutralah…”
#garing