Lucu juga terjemahan untuk The People’s Cafe milik Ismaya. Kita kurang terbiasa. Yah, itulah seni berbahasa. Kadang butuh waktu untuk menerima. Kalau kita belum siap, kita akan menyebut itu culun.
Memang sih, people bisa orang, bisa khalayak, bisa rakyat. Maka RRT atau RRC memuat kata “rakyat”, bukan orang, bukan masyarakat. Ini soal kuasa dan negara atas nama republik.
Akan tetapi “popular front” kurang pas jika diindonesiakan menjadi “front populer”. Lebih pas “front rakyat”.