↻ Lama baca < 1 menit ↬

Saya menyangka dengan masuknya kuaci impor, dari biji bunga matahari, maka kuaci lokal kemasan, dari biji semangka, hanya bisa didapat dalam bentuk curah, untuk rumah duka.

Ternyata kuaci jadul bikinan Semarang itu masih ada. Ketika masih bocah, saya kerap mencari tahu pabrik kuaci harus mengerahkan berapa orang untuk makan semangka lalu melepeh bijinya. Kemudian biji lepehan itu dikumpulkan.