↻ Lama baca < 1 menit ↬

Inilah hikmah. Layanan tol otomatis non-tunai rusak, sehingga cara lama –  bayar tunai dengan bukti bayar berupa karcis jadi – pun diberlakukan. 

Karcis tol jadi ini hikmah. Karena sudah langka. Senang rasanya menerimanya dan memiliki.

Saya iseng menanya orang loket gerbang Jatiwarna, Bekasi, kenapa yang otomatis ditutup. Petugas menjawab dengan masam bernada kesal, “Tau’ tuh, Pak! Rusak!”

Saya berprasangka dia sudah keenakan sebulan ini, tak repot melayani transaksi tunai sambil menghirup asap knalpot. Eh,  tiba-tiba kemarin harus kembali ke zaman tunai,  dengan karcis jadi pula.

Saya batalkan niat menasihati, “Mbak lain kali kalo e-toll macet, buka aja portalnya, pasti nggak ada antrean panjang.” 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *