↻ Lama baca < 1 menit ↬

pengamen dengan saksofonnya di atas jembatan penyeberangan sarinah jakarta pusat

Malam itu sekitar pukul setengah sepuluh di atas jembatan penyeberangan depan Sarinah, Jalan Thamrin, Jakarta Pusat, suara saksofon menyambut pelintas. Ada seorang peniup di sana. Kadang kakinya bergoyang atau dia naikkan — tapi saya malah lupa dia memainkan apa saja. Saya tak tahu sejak pukul berapa dia ngamen dan apakah setiap hari di sana.

Ehmmm, saksofon atau saksopon? Atau jangan-jangan malah saxofon atau saxopon karena penemu alat ini adalah Adolphe Sax.

Fon atau Pon? Telephone dan telefoon menjadi telepon — pakai “p” bukan “f”. Kenalan saya, orang Sunda, pernah menjadi editor bahasa Pikiran Rakyat, Bandung, menyukai “telefon”.

Lalu megaphone dan saxophone jadi apa dong? #riwil

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *