Karena ini wilayah asing, pada hari pertama di gedung kantor baru saya mencoba mengenali lingkungan sekitar.
↻ Lama baca < 1 menit ↬
Foto (dari) udara, dan kemudian citra satelit (dan akhirnya rekaman drone) di media sosial, telah memperkaya jelajah spasial kita. Tapi untuk jelajah keruangan terestrial (halah, sok sekolahan), jalan kaki menerobos tanah kosong dan kampung tetap lebih menarik.
Jelajah sepintas ini saya lakukan suatu pagi saat mencari sarapan. Seorang kawan, sebut saja Billy Selalu Pagi, memberi info: ada perkampungan dan warung di belakang sebuah kantor.
Saya ikuti petunjuknya. Bermula dari pintu kecil pada pagar seng di tepi jalan, kemudian sampai di tanah kosong bekas hunian, dan seterusnya…