↻ Lama baca < 1 menit ↬

tangga bambu di tengah dinding kaca dan rangka aluminium pada halte untuk busway

Saya menganggapnya menarik. Kehadiran tangga dari bambu, di tengah bangunan berkusen alumunium dan sebagian dindingnya berkaca, dengan pagar dan bangku dari stainless steel itu, seakan kontras. Barang yang tinggal dibantuk setelah ditebang berpadu dengan aneka barang yang untuk membentuknya pun harus melalui pabrik.

Pertanyaan saya: (1) Kenapa tak pakai tangga aluminium? (2) Pakai tangga alumunium maupun bambu, di manakah menyimpannya, apakah di belakang halte?

Eh, tangga aluminium itu ringan dan mahal. Mudah diangkut dan banyak yang mau.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *