↻ Lama baca < 1 menit ↬

kotak sakelar di bulaktinggi dekat pasar kecapi

Kenapa tutup jatuh itu hanya saya foto? Lho, saya harus lapor siapa wong warga setempat juga cuek saja. Saya bukan orang situ dan tak kenal warga sekitar sakelar itu. Ada sih satu keluarga yang saya kenal tapi rumah mereka kosong. Kapan jatuhnya tutup saya juga tak tahu.

pinti kotak sakelar di bulaktinggi dekat pasar kecapi

Jangan terlibat dalam persoalan orang lain. Mungkin itu bagian dari “etika” kota besar. Bisa juga pangkal persoalan ada pada jiwa kerdil dan kepengecutan.  Saya ingat saat musim kampanye Pemilu 2004, mobil yang saya kendarai terhalang umbul-umbul partai yang melintang, setengah menutupi jalan menuju rumah. Yang saya lakukanpada dini hari sepi orang itu adalah melipir, bahkan ban mepet ke got. Terlalu riskan jika saya menyentuh umbul-umbul rubuh, dan menggesernya agar tak mengganggu jalan, lalu ada orang lewat yang langsung mendakwa tanpa mencoba memahami persoalan. Apakah saya pengecut?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *