Pindah kantor atau pindah rumah? Keluar dari kantor membawa kardus-kardus yang harus diangkut oleh mobil boks kecil menuju ke rumah setelah 17 tahun bekerja di sana. Kemarin saat membersihkan gudang, saya lihat kardus bergaris yang harganya Rp6.000 per buah; dulu saya beli beberapa pada 2004/2005 dari sebuah minimarket di Mangga Besar, Jakarta.
Kardus-kardus pindahan saya dulu (2007) berlabel dan bernomor. Sesuai ikrar, saya keluar dari kantor paling belakang setelah semua urusan penutupan kantor yang saya pimpin beres — bahkan sejumlah pengokot (stapler) pun saya kembalikan dan tercatat pada lembar inventaris. Ada yang menyentuh saat saya mengontak bagian keamanan dan umum untuk menginspeksi barang-barang saya. Mereka memilih naik ke lantai atas, bukan memeriksa di bawah, karena, “Kalo di bawah bisa jadi tontonan, kami nggak enak sama Mas Antyo.” Memeriksa di kantor saya juga lebih praktis karena semua kardus terjejer rapi dan belum saya lakban. :D
