Pernahkah pemilik kedai menyigi, dari 100 pengunjung berapakah yang membaca tulisan pada dinding? Kalaupun tak ada yang membaca juga tak soal karena huruf dengan tebaran kata demi kata itu boleh untuk tidak dibaca. Seperti kaligrafi, dong? Mmmm… mungkin. Kaligrafi yang indah dan mengena juga bisa dinikmati oleh orang yang tak dapat membacanya. Kaligrafi dalam aksara apapun.
Oh ya, “Red nike bikers… is might!” mengingatkan kita pada cara tukang reparasi mesin tik memeriksa kejelasan timah huruf: “The quick brown fox jumps over the lazy dog“. Saya pertama tahu tentang periksa huruf ini waktu remaja dari ayah teman saya, pemilik jasa stensil yang kadang memperbaiki mesin tik. Kalau Google Fonts memakai “Grumpy wizards make toxic brew for the evil Queen and Jack.” Semua huruf sejak A sampai Z akan tampak.