Saya baru menyadari nama toko ini kemarin. Selama sekian lama, mungkin malah bertahun-tahun, saya malah tak menyadari kehadiran toko kayu ini. Mengemudikan mobil dalam lalu lintas padat kadang tak memberikan kesempatan tengak-tengok. Maka papan nama tambahan ada baiknya ditempelkan pada pagar supaya lebih terbaca oleh pelintas. Memang, kalau ada SUV dan mobil boks parkir bisa menutupi tulisan.
Ah, itu cuma kilah. Kehirauan saya saja yang mulai merosot sehingga tak menyadari perubahan. Kebetulan wilayah itu memang jarang saya lewati, tapi tetap saja dalam radius 2km dari rumah. Tentang nama, setahu saya “becik” dalam bahasa Jawa tak hanya berarti bagus dan baik tetapi juga bajik – tapi becik tak dapat disematkan untuk tampilan, misalnya baju dan tarian. Saya tak tahu dari mana si juragan mengail nama. Banyak latar kisah yang ajaib dalam penamaan usaha.