Apa anehnya? Bukannya banyak kedai yang mengharuskan begitu? Iya sih. Nah, kasus ini terjadi pada kedai baru yang dua ruang pengudapannya terpisah dari tempat pemesanan dan pembayaran karena tersela oleh gang pelintas. Karena baru dan laris (antreannya memancing orang untuk bergabung), kursi kedai di sebuah mal di Jaksel itu lekas penuh. Akibatnya pengelola harus memasang seorang pramusaji secara bergantian untuk secara santun menghalau tamu yang langsung duduk. Tulisan saja tidak cukup. Tapi kalau tetamu tak melihat, itu hanya kekhilafan, kan?
Pesan Makanan Dulu Baru Duduk
▒ Lama baca < 1 menit