↻ Lama baca < 1 menit ↬

minyak angin penyair dari batam

Bukan, bukan tentang sang Penyair Balsem tapi perihal penyair yang teman saya. Dia penyuka minyak angin — kata ini sudah diakui oleh KBBI — karena, “Saya nggak suka minyak wangi. Saya lebih suka minyak macam  ini.” Botol kecil minyak angin, yang mereknya selalu gonta-ganti, selalu ada dalam jaketnya. Seingat saya dia tak menyebutnya minyak angin tapi saya lupa apa. Yang saya ingat aroma minyak eukaliptus  ini lebih keras dan berempah ketimbang cap Kapak. Lalu dari mana datangnya istilah “minyak angin” itu? Karena untuk orang masuk angin yang terlalu kencang menunggang kereta angin? Cocok untuk penyair yang berumah di atas angin.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *