Akhirnya saya temukan lagu ini. Selain tak tahu pasti apa judulnya, saya juga tak tahu siapa yang membawakan pertama kali, tapi yang ini versi Waldjinah. Tampaknya kecenderungan menghina orang miskin, setidaknya menyepelekannya, ada pada banyak masyarakat. Fiksi, film, dan terlebih kisah nyata sudah belum lelah mencupliknya. Lagu yang tak saya ketahui penggubahnya ini berisi keluhan, dengan sahutan yang mengesalkan. Sebuah cara Jawa untuk mengejek diri sendiri?
Begini rasanya jadi orang tak berpunya / ke manapun pergi diejek oleh teman-teman / Bagaimana ini, Mas?
Tak tahulah aku, bukan urusanku…