↻ Lama baca < 1 menit ↬

Maskot Mister Baso sedang membaca buku menu yang kosong. Tentang daftar harga makanan dan minuman di luar kedai, dulu hanya ada di kedai-kedai rakyat. Seingat saya saat krisis moneter mulai banyak kafe yang meniru cara luar negeri: harga dipajang, bila perlu dengan papan tulis berkapur. Dulu seperti ada mitos bahwa kelas menengah ke atas tak perlu tahu harga makanan dan minuman sebelum mengudap. “Mau jajan kok mikir,” begitu kira-kira. Pongah nian. :D

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *