↻ Lama baca < 1 menit ↬

Maka pagar menuju halte busway di Kota, Jakarta, ini pun ompong supaya bisa diterobos. Mbrobos, kata orang Jawa. Hmmm banyak pengaturan lalu lintas yang tak berpihak pada pejalan kaki. Para tuan kota cenderung cari gampangnya: kalau angkutan ngetem bikin macet, maka akses pencegat dibatasi supaya tak sembarangan memilih titik naik angkot.

Padahal kalau hukum ditegakkan, gampang saja. Tiga kali ngetem maka SIM dicabut dan izin trayek hangus. Pasti penumpang juga menurut. Selama ini sopir angkot selalu berdalih menuruti penumpang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *