↻ Lama baca < 1 menit ↬

Ini bukan saudaranya Burger King. Nah, cara si juragan mengiklankan warungnya itu menurut saya keterlaluan. Dari sisi rasa bahasa oh… makan dan muntah mestinya tidak dikemas bersamaan untuk berjualan.

—-

Update 14 Januari 03.50: Kemarin malam saya datangi tempat itu, ternyata sudah kembali menjadi warung ayam bakar Mas Mono. “Lha wong itu cuma tempelan buat syuting kok, Pak!” kata seorang pramusaji. :D

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *