Ini bukan saudaranya Burger King. Nah, cara si juragan mengiklankan warungnya itu menurut saya keterlaluan. Dari sisi rasa bahasa oh… makan dan muntah mestinya tidak dikemas bersamaan untuk berjualan.
—-
Update 14 Januari 03.50: Kemarin malam saya datangi tempat itu, ternyata sudah kembali menjadi warung ayam bakar Mas Mono. “Lha wong itu cuma tempelan buat syuting kok, Pak!” kata seorang pramusaji. :D