↻ Lama baca < 1 menit ↬

Ada di banyak tempat: “warung nasi” yang bernama “sederhana”. Memang ada juga Sederhana yang merupakan brand terdaftar, milik jaringan rumah makan padang. Tapi itu tak menyurutkan “sederhana” versi non-terdaftar. Kenapa nama “sederhana” sering dipakai dan tak ada yang merasa dikembari atau dibajak? Khusus untuk kedai ini, dia menambahkan kata “dan lain-lain”.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *