↻ Lama baca < 1 menit ↬

Kadang saya memakai  versi Indonesia dari beberapa layanan. Menarik juga ketika menemukan pilihan “cekal” dalam Google Buzz. Sebagai kata, “cekal” memang ada sejak dulu. Itu serupa “cêkêl” dalam bahasa Jawa, yang berarti memegang. Kemudian imigrasi membuat  “cekal” sebagai akronim “cegah (dan) tangkal”, dan pemakaian istilah itu meluas karena dipakai oleh aparat keamanan dan birokrasi perizinan. Mungkin yang tepat adalah media menggunakan “cekal” untuk setiap penolakan padahal pelakunya tidak menggunakan itu. Kesan saya, akhirnya masyarakat lebih mengenal “cekal” dalam pengertian keimigrasian.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *