Kalau bicara selfish, uhhh… jangankan Twitter, blog pun (termasuk memo) bisa menye-menye, atau cuma jadi saluran pamer, cari perhatian, dan pengin tetap “eksis”. Tapi buat saya tidak. Lihat saja status Snydez pagi tadi: informatif dan bermanfaat. Begitu pula status teman-teman lain. Tidak selamanya ngetweet cuma “texting something yang gak penting”. Itulah uniknya personal contents dalam media-dan-jejaring sosial. Penting gak penting itu bergantung pada konteks, termasuk di dalamnya interes dan relasi sosial penggunanya.
Twitter Cuma Menye-menye?
▒ Lama baca < 1 menit