↻ Lama baca < 1 menit ↬

Helm ini diletakkan begitu saja di atas sebuah bangku, di pelataran sebuah shworoom mobil di Jakarta Timur. Bisa saja helm disambar orang, terutama pembonceng yang tak disediakan pelindung kepala oleh yang memboncengkan. Berapa kali sehari terjadi kehilangan helm? Saya dulu beberapa kali mengalami kehilangan helm di parkiran — tinggal sisa tali yang sudah dipotong oleh pencuri. Helm tinggal ambil, mungkin serupa sepeda tinggal cengklak seperti di Belanda. Bedanya, sepeda di Belanda tak dibawa pulang melainkan ditinggal sesampainya di tujuan. Sulit membayangkan jika helm seharga Rp 4 juta ke atas dibiarkan sendirian seperti ini. Kecuali helmnya Catur P.W. yang konon boleh diembat siapa saja. :D

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *