↻ Lama baca < 1 menit ↬

Inilah yang namanya regenerasi. Dulu, pada tahun 80-90-an, organisasi yang menjadi sayap Golkar (bahasa santunnya: “menyalurkan aspirasi politik ke Golkar”) ini diisi oleh kaum muda. Memang tak ada kata “pemuda”, tetapi kata “putra-putri” memberi kesan muda — setidaknya lebih muda daripada para purnawirawan.  Sementara pengertian “pemuda” dan “mahasiswa” pun membingungkan, karena dulu banyak organisasi kaum muda yang pengurusnya adalah bapak-bapak (muda). Sesuai perjalanan waktu, mereka pun menua sehingga muncullah generasi penerusnya. BTW, dulu, awal reformasi, pernah ada organisasi anak pensiunan militer tersinggung ketika disebut oleh sebuah majalah berita sebagai “anak-anak bekas tentara”. :D

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *