INGATAN RINGAN TENTANG TEMPAT LAMA.
Sudah beberapa kali saya ke bekas kantor untuk sejumlah urusan. Ketemu sejumlah bekas sejawat. Ngider ke beberapa lantai, saling sapa dan bertukar cerita. Tapi teman yang ini selalu terlewat. Baru tadi pagi saya sambangi. Tumben mereka tak menjauh. Tetap berkerumun di dekat saya.
Mereka itulah ikan-ikan penghuni kolam teras depan, dari dalam ke arah tangga posisinya ada di sebelah kiri. Warga tanpa nomor induk, tanpa kartu nama bertali. Dulu saya sering menyambangi. Duduk atau jongkok di pinggir kolam. Biasanya pagi, sebelum pukul tujuh, ketika kantor masih sepi.
Beberapa satpamwan mengetahui kebiasaan saya itu. Maka tadi ada yang nyeletuk, “Nengok teman ya, Mas?”
Jarang saya siang-siang nongkrong di tepi kolam memandangi koi. Selain tak sempat juga kurang enak hati. Bisa-bisa disangka tak punya pekerjaan berarti atau sedang penat benak dan galau hati lantaran gaji.
Dari sebuah tempat yang kita pernah menambatkan diri, ada saja kenangan. Sekolah, rumah, pondokan, dan kantor. Ada yang sekadar ingatan biasa, ringan, tanpa jejak mendalam. Ada pula yang terisi oleh melankoli.
Perihal ikan-ikan, itu hanya ingatan ringan, tanpa jejak mendalam. Tapi saat menengok mereka saya merasakan kesenangan sesaat. Hampir lupa waktu padahal sudah ditunggu.
Anda pun pasti punya ingatan tentang tempat lama. Jika tak ada sama sekali yang teringat mungkin Anda terkena amnesia.