↻ Lama baca < 1 menit ↬

Saya belum menemukannya di blog pemasang AdSense dan sejenisnya. Tapi di layanan blog gratisan, semisal Blogdrive (pada jendela popup untuk komentar), saya beberapa kali mendapati iklan Scientology. Iklan yang nongol di luar kedali si blogger kecuali (mungkin) menggunakan layanan berbayar.

iklan scientology

Di satu sisi itu hak si gereja untuk beriklan. Di sisi lain, juga hak orang yang tak sealiran untuk risih. Ya, ini soal peka, karena menyangkut agama. Bisa saja kasusnya dibalik, misalnya itu iklan (maaf) lembaga Islam, apakah yang nonmuslim juga berhak berkeberatan? Sejauh ini saya belum dengar rasan-rasan itu, tapi izinkanlah saya membuat cacatan dengan niat tukar pikiran.

Kasus yang lebih “ringan” adalah iklan “cara gampang cari duit” dan “mendapatkan cewek jomblo”, yang boleh jadi tak sealiran dengan si blogger pemilik halaman.

Bagaimana dengan iklan partai, apalagi jika, walah, berbendera keagamaan?

Inilah bedanya media cetak, TV, dan internet. Di koran, majalah, dan TV (non-berbayar), pembaca hanya merasa menjadi pembaca. Medianya tetap milik si penerbit.

Di internet, terutama blog, si blogger pemanfaat layanan (gratis) itu merasa ikut memiliki tapi tak kuasa menyaring jenis iklan yang ada di blognya.

Saya tak hendak mengembuskan hawa perseteruan, apalagi membawa-bawa agama. Tidak, tidak, tidak.

Justru saya ingin mendiskusikan hal ini secara dewasa dengan Anda semua. Perkara iklan di blog ternyata bisa memunculkan hal yang (mungkin berpotensi) bikin tidak nyaman. Lain soal jika iklan itu (termasuk iklan erotis) memang dipasang dengan seizin atau melalui pengaturan oleh blogger yang bersangkutan.

Jawaban paling aman, mungkin, “Ah, cuekin aja. Nggak usah diklik. Gitu aja kok repot.” :D

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *