↻ Lama baca 2 menit ↬

PANDUAN PRAKTIS DAN LUCU UNTUK PRESENTASI.

powerpoint isman h. suryamanSaya betul-betul terhina oleh buku ini. Sudah keluar duit, eh setelah membaca saya merasa ditelanjangi. Sialnya saya tak dapat menyangkal atau berdalih karena yang dia nyatakan memang benar.

Penulis buku ini, seorang blogger, memang semaunya sendiri. Untunglah dia cukup menelanjangi tanpa mempermalukan. Bahwa si pembaca akan malu sendiri, itu ibarat beli cermin di depan gedung parlemen lantas setibanya di kamar dicoba untuk memeriksa panu. Si penjual cermin tak bersalah. Dosanya tak sebesar pemasang kamera pengintip di kamar kecil dan kamar ganti.

Lebih sial lagi, si penulis menelanjangi pembacanya secara cengengesan. Kesalahan orang lain** dia anggap menggelikan. Saya ingin tahu apa saja asupan harian dia sehingga bisa menulis lucu, dan jadilah buku panduan presentasi dengan PowerPoint.

Huh, PowerPoint! Ini seperti rompi satgas keamanan. Tanpa rompi bernama aplikasi presentasi itu, orang kantoran yang bertugas menjual jamu di lingkungan internal maupun eksternal merasa kurang lengkap, kurang gaya, kurang komunikatif.

Dengan judul yang mengesalkan, 7 Dosa Besar (Penggunaan) PowerPoint, si penulis — yang sejak tadi tak saya sebut namanya karena sudah tenar — memaketkan sejumlah kiat. Misalnya jangan berlebih takaran dalam animasi (hal. 79), dan jangan obral bullet (hal. 91).

Rupanya dia lupa, animasi adalah sarana menghibur diri saat seseorang merancang presentasi, sambil membayangkan penonton akan terkagum-kagum dalam ruang temaram (padahal tidur).

Adapun soal bullet yang akhirnya mbulet (Jawa: rumit karena berputar-putar) itu, penulis juga sok lupa tentang kecenderungan (baca: kebutuhan ) banyak orang untuk menunjukkan dirinya sanggup memetakan masalah melalui peringkasan dan penyederhanaan.

Apakah semuanya kiat dia layak pakai? Ya, kalau kita bukan orang yang malas belajar.

Masalahnya, orang seperti saya kadung sok pintar dan punya bakat otoriter. Buat apa belajar? Paham atau tak paham audiens, ya tetap saya yakini paham. Bahwa saya sendiri ternyata tak sepenuhnya memahami apa yang saya presentasikan, itu (ma)salah si pengundang. Kalau dia tak mau bayar, itu masalah bersama sehingga harus selekasnya dibereskan.

*) Judul komplet, pakai selusin telur puyuh sebagai pengganti sebutir telur ayam, adalah “Buku yang Menghina Pembaca tapi Layak Beli”.

**) Sebagian mungkin juga pernah dia lakukan.

JUDUL: 7 Dosa Besar (Penggunaan) PowerPoint: Kiat Menyajikan Presentasi yang Menarik • PENULIS: Isman H. Suryaman • PENERBIT: Gramedia Pustaka Utama (Jakarta, 2007) • TEBAL: xviii + 109 halaman • HARGA: Rp 30.000

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *