↻ Lama baca < 1 menit ↬

OBLONG SEBAGAI BENDA GRAFIS FUNGSIONAL.

kaos pakmoeMungkin Anda termasuk jenis ini: menyukai kaos lusuh, tapi bersih, untuk tidur. Alasannya: nyaman. Saya tak akan mendiskusikan bagaimana reaksi pasangan melihat kaos lusuh, daster lusuh, piyama lusuh, sarung lusuh.

Nah adik bungsu saya, kapan itu, membuang kaos-kaos lusuhnya. Sebelum dibuang, tentu disotir. Saat menyortir, dia mengabadikannya untuk kenangan.

Selain kaos ada pula celana kolor bergambar Sriwedari ala Gudang Garam. Yang mengharukan, di antara yang dia abadikan adalah dua kaos bikinan saya.

Yang pertama kaos jazz, bikinan 1986 (ya!), untuk orang seragam orang serumah di Yogya, termasuk yang indekos. Yang menyablon adalah salah satu penghuni rumah. Tema kaos ini Aja Dumeh Jazz Club untuk Segara Kidul Jazz Festival — menyaingi North Sea.

Yang kedua adalah rancangan untuk Kambing Hitam, pembuat kaos peledek rezim, pada 1996. Gambarnya menyindir calon proyek PLTN.

Di antara gombal amoh itu ada kaos berdesain karya perupa hebat: Anindityo Purnomo (sanggul) dan EddiE haRa (the art of ikan — kayak Omith, perupa satu itu suka huruf besar-kecil).

Adapun kaos Unicef, saya juga punya, itu beredar pada 1994. Gerai penjualnya antara lain jaringan Wendy’s.

Sedangkan kaos pelesetan Tintin dan Asterix gaya Yogya (dasar kota pelesetan, suka cengengesan), itu versinya banyak. Yang jiplakan juga banyak.

Kalau kaos pop art ala Roy Lichtenstein, itu punya saya. Didapatkan di sebuah distro di Demangan, Yogya, 2004. Perancangnya adalah Ong Hari Wahyu dan EddiE HaRa.

Freakin’ Flag? Juga kaos saya. Itu saya dapatkan dalam obralan di Pondokgede. Saya dapatkan bareng kaos berlogo Atari yang kemudian jadi kebanggaan seorang blogger.

Kaos lain, semisal ini, sudah muncul di sana. Yang itu juga obralan, harganya cocok dengan kantong saya: sekitar Rp 25.000, bisa dipakai bertahun-tahun.

Lama banget saya berkaos oblong, bahkan kerja pun beroblong. Pakai kaos itu nyaman. Sekarang saya malah sering pakai kemeja, supaya dianggap bekerja. :D

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *