↻ Lama baca < 1 menit ↬

bukan bustway, bukan busty way

Bukan pilihan terbaik karena proyek kadung dijalankan sebelum serah terima jabatan gubernur. Hasil sementara: banyak orang marah. Ada murid menangis setibanya di sekolah karena terlambat. Ada orangtua sopan mengantarkan anaknya ke SMA, untuk meminta pemakluman keterlambatan, sambil menyumpahi pejabat. Ada blogger (yang kesannya) santun tapi akhirnya misuh.

Sampai hari ini belum ada kejelasan kapan proyek selesai dan belum ada jaminan apakah setelah jalur khusus jadi sudah ada bus yang melintas lima menit sekali dari pagi sampai pagi.

Si ahli yang jadi gubernur belum dapat memberi solusi jitu untuk mengatasi kemacetan selain — mungkin — menganjurkan orang bekerja di rumah. Murid sekolah di rumah. Kasir bank bekerja di rumah. Pramusaji resto melayani dari rumah. Dokter dan perawat bekerja dari rumah. Pemadam kebakaran bekerja di rumah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *