S dari Mbok Slamet

▒ Lama baca < 1 menit

YA BEGINILAH CARA BERIKLAN. :D

iklan esdm

Tak ada yang salah dengan iklan sederhana. Dari segi gagasan, kampanye Departemen ESDM (tepatnya DJLPE) ini bolehlah. Tapi sayang eksekusinya menyedihkan.

Lihatlah, foto kipas angin dengan raster kasar itu kurang (baca: tidak) menampakkan tanda “segitiga S” sebagai standar keselamatan.

Cara pengambilan fotonya pun, ya ampun, asal jepret. Masih lebih layak foto jepretan bloggers yang dilandasi semangat cengengesan.

Tak ada yang salah dengan visualiasi “merakyat” — kipas angin di dalam rumah — tapi estetika mestilah ditimbang matang, dan dilaksanakan dengan saksama dalam tempo yang terserah situlah.

Taruh kata instansi tersebut tak mampu membayar agensi, mestinya bagian humas bisa lebih kreatif. Cuma memanfaatkan teks, seperti pada headline, pun bisa. Sekian penataran, sekian studi banding, sekian pemanggilan ceramah, yang dilakukan oleh staf humas instansi pemerintah rupanya tak memberi hasil.

Tak ada yang salah dengan penyampaian yang sederhana. Bahkan kalau tak dilandasi konsep yang kuat, pendekatan sok canggih seperti yang saya bikin malah jadi kagak nyambung. Cuma menggoda mata sesaat tapi setelah itu terlewat, karena memang tak ada pesan yang layak ingat. Kalau pun diingat, pesannya sejak awal sudah melenceng.

Saya yakin, pejabat humas di instansi pemerintah bukanlah bloggers yang berkarya dengan hahahihi — lalu bulan depan sudah lupa posting sebelumnya.

Waktu terus berjalan. Anggaran masih tersedia. Apa cuma itu alasannya? Semoga tidak. Kasihan rakyat pembayar pajak kalau niatnya hanya mengejar target pembelanjaan.

kampanye gombal mbok slamet

NB: Dulu kenapa DESDM bisa bikin kampanye “hemat energi hemat biaya” yang bagus ya?

Tinggalkan Balasan