Bantal dan Pria Dewasa yang Tetap Bocah

▒ Lama baca < 1 menit

KANTOR ADALAH TEMPAT KERJA DAN… ISTIRAHAT!

bantal di kantor

Belum semua barang pribadi masuk kardus. Kardus-kardus yang sudah terisi pun belum tersegel karena nantinya masih harus diperiksa. Nah, calon lain pengisi kardus adalah bantal. Kalau kasurnya sih sudah dikempiskan dan masuk kotak.

Bantal? Ya. Buat tidur siang di kantor. Siesta itu bagus untuk kesehatan. Ini kebiasaan saya selama belasan tahun bekerja.

Hanya tidur siang? Tidak. Bisa juga datang pagi, lalu tidur karena masih ngantuk. Juga bisa tidur sore. Baik tidur sambil duduk di kursi kerja — artinya bantal cuma dibangku dan dipeluk supaya perut tak kembung — maupun berbaring.

Soal berbaring, itu bisa di atas matras gulung, sofa, tiga kursi disambung, meja panjang, dan akhirnya kasur pompa. Kasur itu hadiah ultah dari teman-teman sekantor. Empuk. Nyaman. Melelapkan.

kasur di kantor

Dulu saat menerima kasur itu saya sempat GR sekaligus was-was. Saya pikir dalam kemasan ada bonusnya, berupa pria dan wanita — seperti ditunjukkan oleh foto. Kalau prianya sih bisa saya usir. Lha wanitanya? Untunglah, hadiah yang saya terima bukanlah lampu ajaib yang berisi jin.

Tentang tidur di kantor — bukan dalam arti menginap — ternyata bisa jadi peluang bisnis orang kreatif. Jepang sudah memulainya. Jadi berita di sini, dan jadi posting di sini.

bantal di kantor

Hmmm… lelaki memang tak lebih dari kanak-kanak yang terus menua. Mereka (heh, apa? mereka?) nyaman dan damai dalam pangkuan lawan jenis, sampai terlelap. Mungkin teringat buaian emak.

Kalau bantalnya berupa wanita betulan, muda dan cantik-seksi pula, bisa menimbulkan masalah. Misalnya bau. Selain itu juga gangguan tidur. Pria mau tidur, wanitanya mengusik terus. Tak ada masalah pria dan wanita tidur bersama sepanjang sama-sama terlelap — dan masing-masing diam manis.

Untuk wanita (dan gay) ya pakai bantal yang ini saja. Serasa dipeluk dan nyender di dada bidang. ;)

bantal untuk wanita jomblo dan gay

Tinggalkan Balasan