↻ Lama baca < 1 menit ↬

KETIKA INTERNET TAK DIMANFAATKAN OPTIMAL.

situs garuda indonesiaSaya kecewa membuka situs Garuda Indonesia. Halaman depannya tetap biasa saja, bizniz as usually buat jual tiket, tanpa cegatan berupa sebuah halaman duka cita dan penyesalan. Pernyataan itu ada, tapi di halaman dalam.

Lebih kecewa lagi, Garuda tak menyediakan halaman web yang mudah diakses, yang menampung informasi terbaru menyangkut korban. Garuda hanya memberikan sejumlah nomor telepon untuk konfirmasi. Tautan lanjutan untuk sebagian besar berita musibah selalu ditujukan ke halaman itu.

situs garudaVia e-mail forwarding juga saya terima sejumlah nomor dengan nama kontak posko untuk mengecek informasi terbaru. Info dalam huruf kapital, entah dari mana bermula, itu lebih lengkap daripada situs Garuda.

POSKO GARUDA INDONESIA AIRPORT :
487880/487882/ 484261
081 328 180 019 (BPK. LARAS WIDHYO)
0817 469 271 (BPK. SENTOT)
0817 277 345 (BPK SONNY)

INFORMASI KORBAN DAPAT DICEK JUGA DI:
1. RS. AKADEMI ANGKATAN DARAT (AAU) – BLOK O – LANUD ADISUTJIPTO
2. RS. PANTI RINI (Ph. 0274 – 497 206 ) – RINGISAN KALASAN

Tetapi tidakkah diperhitungkan kerepotan petugas, yang taruh kata memang berdedikasi, tapi harus menjawab pertanyaan terus-menerus, padahal mereka punya batas kelelahan? Belum lagi kalau menyangkut pengejaan nama secara lisan: “rencoko” atau “rentjoko”? Romeo – echo – november – bla – bla -bla…

Barusan saya mengeluh ke Mr Gadget, kenapa Garuda tak menjalankan sebuah public relations yang baik melalui internet.

Cukuplah dengan mengganti halaman depan untuk sementara, lalu membuat sebuah folder atau subdomain baru di webnya, bila perlu dengan WordPress pun bisa, yang penting ada informasi yang ter-update dari pihak resmi dalam bahasa Indonesia dan Inggris, yang mudah dibaca, bisa dicetak, dan terarsipkan secara online, bahkan bisa dikoreksi. Simpel.

Setidaknya itulah yang saya dapat pagi ini. Semoga siang nanti ada perubahan.

NB:
Selamat jalan Pak Koes, yang semasa jadi rektor membuka pintu rumahnya untuk mahasiswa yang terancam drop out.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *