Belajar Bahasa Indonesia

▒ Lama baca < 1 menit

“O, JADI LU NGERASA SEBAGAI EKSPAT?”

iklan kursus bahasa indonesia @ the jakarta post

Memang, kursus bahasa Indonesia biasanya untuk orang asing. Kursus ini ada mulai akhir 70-an, bahkan beberapa staf diplomatik asing di Jakarta dulu kadang ke Salatiga atau Yogya untuk belajar “bahasa”. Sekarang sih sudah banyak kursus “bahasa” untuk orang asing di kota besar, bahkan yang privat pun ada.

Boleh nggak sih orang Indonesia ikut les di sana? Taruh kata jawabannya boleh, maka bersiaplah dengan pertanyaan teman atau saudara: “Buat apa? Emang lu ekspat anyar yang kagak bisa ngomong Indon? Bukannya lu kudu belajar bahasa Inggris lagi?”

Yah siapa tahu kemampuan bahasa Indonesia kita meningkat. Eh siapa tadi, “kita”? Uh, bukan. Maksud saya ya saya sendiri.

Saya pernah mendengar, di kampus IKIP, eh… UNJ (Universitas Negeri untuk Jadiguru?), ada kantor yang melayani pengetesan bahasa Indonesia untuk perorangan. Jadi, Anda, eh kita, eh saya, bisa datang untuk dites. Kalau informasi ini salah, tolong Anda koreksi. Hari Sabtu gini ternyata susah juga nyari info via telepon. :)

Selain mendatangi lembaga pengujian bahasa, yang lebih gampang adalah melongok web. Misalnya blog Polisi Bahasa (sosoknya pernah menjadi tebakan hahaha!) yang sebelumnya mangkal di sini. Atau bergabunglah dengan beberapa milis, misalnya guyubbahasa.

Hanya saja ketersediaan sumber ilmu untuk belajar “bahasa” di web ini tak sebanyak halaman web untuk belajar bahasa Inggris (misalnya ini). Padahal akan lebih menarik jika tes kemampuan bahasa Indonesia dapat dilakukan secara online.

Lantas siapa yang mestinya bikin web “klubbahasa.com” yang interaktif, lengkap dengan kuis pengukur kemahiran berbahasa itu? Bisa Pusat Bahasa, boleh juga setiap perguruan tinggi eks-IKIP.

“Intinya,” kata saya sambil memicingkan mata kanan, dengan suara meninggi, “adalah bagaimana memanfaatkan internet sebagai sarana belajar bahasa Indonesia bagi khalayak ramai maupun sepi.”

Tinggalkan Balasan