Hanya untuk motor 500 cc ke atas, di bawah itu silakan merokok

Membatasi motor berdasarkan cc itu karena kapasitas parkir tak memadai, atau supaya keren?

▒ Lama baca < 1 menit

Motor 500 cc ke atas boleh masuk Transmart Cilandak — Blogombal.com

Di tengah kemacetan di Cilandak, Jaksel, saya sebagai penumpang mobil menikmati pemandangan di jalan. Ada dua hal yang menarik namun tak saling bertaut. Yang pertama rambu lalu lintas dalan area mal. Yang kedua orang merokok sambil mengendarai sepeda motor.

Saya mulai dari soal kedua. Orang merokok sambil mengendarai motor itu agak lumrah. Terutama jika motornya pelan. Nah, pemotor ini sambil meliuk mencari celah masih bisa merokok.

Tetapi bagi saya, merokok sambil naik motor, sebagai pengendara maupun pembonceng, itu tidak nikmat. Percikan bara sigaret juga bisa mengenai orang. Jadi saya menganggap merokok dengan cara itu aneh. Bagi penentang tembakau, merokok sambil duduk di atas pucuk menara BTS maupun naik motor, itu buruk. Titik.

Lalu soal hanya motor 500 cc ke atas yang boleh masuk area mal? Mungkin untuk membatasi motor karena populasi motor gede jauh lebih sedikit daripada yang di bawah 500 cc. Kalau 9 dari 10 motor di Jakarta ber-cc 500 ke atas, apalagi jika ber-cc 100 ke atas, maka yang boleh masuk mal adalah motor kecil ber-BBM. Misalnya motor bebek 1970-an. Bukankah begitu, bukan?

Halah posting nggak mutu, kata Anda. Emang di blog ini ada tulisan bermutu nan mencerahkan?

Tinggalkan Balasan