Jangan percaya pemerkosaan ’98, apalagi dari komik

Dokumen penting saja diabaikan, apalagi cuma komik Seno Gumira Ajidarma.

▒ Lama baca < 1 menit

Komik Jakarta 2039 karya Seno Gumira Ajidarma tentang pemerkosaan Mei 1998 — Blogombal.com

Akhirnya saya tak tahan untuk menulis ini. Sudah dua pekan lebih saya peram, namun tak kunjung saya ungkapkan, saya sedih dan prihatin karena Fadli Zon menyangkal terjadi pemerkosaan massal yang menyasar perempuan keturunan Cina saat Kerusuhan Mei 1998 — ada juga pemotongan penis pria. Itu demi hal yang dia yakini sebagai pelurusan sejarah. Sebagai versi lanjutan versi sejarah resmi.

Komik Jakarta 2039 karya Seno Gumira Ajidarma tentang pemerkosaan Mei 1998 — Blogombal.com

Laporan Tim Gabungan Pencari Fakta, yang juga disimpan oleh negara, dia abaikan. Padahal dia adalah orang terpelajar dengan literasi bagus, paham sejarah. Perpustakaan pribadinya, Fadli Zon Library, setahu saya termasuk besar, atau mungkin malah terbesar di Indonesia. Fadli juga pernah menjadi editor majalah sastra Horison.

Komik Jakarta 2039 karya Seno Gumira Ajidarma tentang pemerkosaan Mei 1998 — Blogombal.com

Sulit bagi saya memahami bahwa dia mengabaikan semua arsip, termasuk laporan jurnalistik, seputar Kerusuhan Mei 1998 berikut kekerasan seksual di dalamnya. Di sini saya tak menulis reviu sebuah buku cerita yang bertolak dari laku keji biadab perusuh.

Komik Jakarta 2039 karya Seno Gumira Ajidarma tentang pemerkosaan Mei 1998 — Blogombal.com

Komik, yang oleh penulisnya disebut cerita bergambar, ini berisi tiga cerita, semacam omnibus fiksi tipis yang isinya saling berkelindan. Penulisnya adalah Seno Gumira Ajidarma (SGA) yang kredonya tersohor: ketika jurnalisme dibungkam, sastra harus berbicara.

Komik Jakarta 2039 karya Seno Gumira Ajidarma tentang pemerkosaan Mei 1998 — Blogombal.com

SGA penyuka dan penelaah komik, produk penerbitan yang dalam kajian serius dibedakan dari graphic novel. Saya tak hendak membahas perbedaan itu. Disertasi SGA di FIB UI bertolak dari serial komik Panji Tengkorak karya Hans Jaladara (2005), yang kemudian dibukukan sebagai Panji Tengkorak: Kebudayaan dalam Perbincangan (2011).

Komik Jakarta 2039 karya Seno Gumira Ajidarma tentang pemerkosaan Mei 1998 — Blogombal.com

Komik ini terbit 2001, setelah reformasi, tatkala pers tak mengalami represi seperti era sebelumnya. Adapun komikusnya adalah Asnar Zacky. Sangat mungkin Fadli mengabaikan buku ini karena merupakan fiksi, cuma komik pula. Tak layak dipercaya. Begitu pun cerpen Clara Atawa Wanita yang Diperkosa (ditulis Juni, 1998, terbit setelahnya) tentang kekerasan seksual Mei 1998, yang kemudian dioperakan oleh Ananda Sukarlan (2014).

Komik Jakarta 2039 karya Seno Gumira Ajidarma tentang pemerkosaan Mei 1998 — Blogombal.com

Saya rasa bukan hanya saya yang berprasangka bahwa pemformatan sejarah yang sedang ditempuh Fadli antara lain untuk memperlancar niat menjadikan Soeharto sebagai pahlawan nasional.

Komik Jakarta 2039 karya Seno Gumira Ajidarma tentang pemerkosaan Mei 1998 — Blogombal.com

Moh. Faiz Maulana, sosiolog Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia, Jakarta, menyebut upaya pelurusan sejarah sepihak oleh negara dengan menafikan informasi lain ini termasuk epistemisida.

Faiz menulis:

Dalam konteks Indonesia hari ini, epistemisida muncul dalam wujud yang lebih halus, tetapi tak kalah berbahaya: penghapusan ingatan kolektif atas peristiwa-peristiwa kelam yang tidak sesuai dengan narasi besar negara.

(Kompas, Selasa 17 Juni 2025, versi web sehari sebelumnya)

  • Judul: Jakarta 2039: 40 Tahun 9 Bulan Setelah 13–14 Mei 1998
  • Penulis: Seno Gumira Ajidarma
  • Komikus: Asnar Zacky
  • Penerbit: Galang Press, Yogyakarta, 2001, vi + 82 hlm

4 Comments

Ndik Jumat 4 Juli 2025 ~ 12.00 Reply

Saya nggak akan komen di objectnya. Tidak semua ilmu bisa ketemu dengan smooth Dan bekerja Sama, makanya dikampus ada jurusannya sendiri2. Dari sudut pandang ilmu apapun itu endingnya Kalau terkait governance ya politik. someone interest atau national interest atau apalah interest, name it, interest yg mana Kita nggak Tahu pertimbangannya, terkait banyaknya sudut pandang Dan prediktif kebutuhan kedepannya. Mana yg benar mana yg Salah. Bisa Jadi dengan Segala pertimbangan Dan etis Dari sudut pandang masing2, semua pihak benar, tetapi dengan tidak mengurangi pertimbangan sequence lain juga, semua pihak salah. Kalau gitu apa keputusannya? Semua pihak wajib memberi rekom atas sesuatu yg dianggap Salah itu. Apa rekomnya? Ya kebijakan. Termasuk kebijakan bagus Dan make the most people happy atau yg taek sekali. Politics suck. Ya memang.

Pernah ada survey sepertinya semua lapisan masyarakat indo suka politik, Dari yg obrolan warung ngisor asem dengan tukang becak atau makelar2 emprit multi produk Dan dimensi, hingga yg mudah ditemui disekitaran lingkungan Kita, di pekerjaan, di tongkrongan bahkan di ruang keluarga. Bagus memang terkait pengetahuan Dan kepedulian kita, tentunya Dari sudut tertentu versi mereka yg bilang itu bagus.

Pro kontra politik itu template umum, apapun obyek Dan kontennya

No offence, untunglah selain nggak Urus Sama politik (praktis), saya memang golongan bodoh Dan bebal yg Masa bodoh Sama dunia, pun kadang saya nggak Tahu own interest saya. Entahlah mungkin Salah memahami Karena nggak kelar Baca buku Steven covey, marake ngantuk.

Pemilik Blog Jumat 4 Juli 2025 ~ 16.19 Reply

Terlalu banyak persoalan di republik ini, sehingga otak rakyat lelah

AMD Kamis 3 Juli 2025 ~ 14.03 Reply

Fadli zon is a disgrace! Aku pun muak banget sama para pejabat sekarang ini. Memalukan sekali.

Pemilik Blog Kamis 3 Juli 2025 ~ 18.46 Reply

Yah gitu deh.
Aku sih udah tua, kadang nyerah, toh nggak akan ngalami Indonesia jauh ke depan

Tinggalkan Balasan