Warga membantu toko buku pindah lokasi

Di Chelsea, MI, Amrik, warga bergotong royong memindahkan buku milik toko. Kelak Indonesia bisa.

▒ Lama baca < 1 menit

Warga membantu toko Serendipity Books — Blogombal.com

Saya membaca berita ini pekan lalu di rubrik berita nyeleneh, Kilasan Kawat Dunia, koran Kompas, yang merujuk Associated Press. Hari ini saya teringat, lalu saya poskan. Inti cerita, 300-an warga kota Chelsea, Michigan, AS, membantu toko Serendipity Books memindahkan 9.100 buku dari rak ke toko di lokasi baru di ujung blok.

Tua muda, tanpa dibayar, secara estafet mimindahkan buku-buku ke tempat baru, dengan tatanan di rak secara abjadiah.

Michelle Tuplin, pemilik toko, mengumumkan rencana pindah lokasi Januari lalu. Ternyata warga ingin terlibat. Alhasil gotong royong Ahad pekan lalu (13/4/2025) itu beres dalam tempo kurang dari dua jam. Kata Tuplin, lebih cepat daripada menyewa jasa pemindahan barang.

A post shared by Serendipity Books (@serendipity_books_chelsea)

Penduduk Chelsea sekitar 5.300 jiwa. Jauh lebih sedikit dari kota dengan penduduk tersedikit di Indonesia, yakni Sabang, Aceh, yang berisi 43.500 jiwa. Lebih banyak penduduk Kelurahan Jatirahayu, Pondokmelati, Kobek, Jabar, yakni 63.500 jiwa.

“Kota ini kecil dan orang-orangnya saling peduli,” kata Kaci Friss (32), yang tumbuh besar di Chelsea, dan telah bekerja di toko buku tersebut selama lebih dari setahun. “Ke mana pun Anda pergi, Anda akan bertemu dengan seseorang yang Anda kenal atau yang mengenal Anda, dan akan menanyakan kabar Anda.”

Berita tersebut mengutip Tuplin, “Ketika orang-orang mengoper buku-buku itu, mereka berkata ‘Saya belum membaca ini’ dan ‘itu bagus.’”

Kelak setelah kesejahteraan masyarakat Indonesia sudah bagus dan tidak jomplang, lagi pula buku kertas masih ada, mungkin hal macam itu bisa terwujud di sebuah kota kecil, tanpa ada buku hilang. Kini harga pulsa dan paket data lebih murah daripada buku.

Tinggalkan Balasan