Saya tidak akan mudik apalagi bawa mobil. Tadi di Kompas saya ikut bermain Cari Kata dengan tema persiapan mudik. Iseng saja, padahal saya tak pernah tertarik memainkan beginian. TTS pun kalau sedang ingin.
Tak apa beriseng diri, yang penting tak mengganggu orang lain. Tentu mengganggu dan merugikan itu dua hal berbeda. Kalau saya asyik memainkan sesuatu dan tak peduli ada teriakan minta tolong dari seseorang karena dalam bahaya, padahal saya bisa membantu, itu namanya merugikan.
Lalu saya coba dengan merujuk daftar 17 kata. Lihat garis hijau muda. Lumayan. Tetapi saya menjawab hal yang ternyata tak ada dalam daftar, yakni “aki”. Lalu saya mencoba merujuk daftar. Pakai tinta merah muda. Lumayan bisa. Tetapi tampaknya belum terjawab semua.
Yang saya maksud lumayan itu tidak bisa cepat. Seberapa lamban? Tidak saya hitung. Pokoknya jauh lebih cepat menulis pos ini dengan ponsel. Dan rasa-rasanya saya bisa membuat kuis macam ini dengan peranti desain.
Lalu apa hikmah bermain huruf dan kata ini? Saya makin mengenali diri, sejak dulu saya memang tidak cermat. Untuk huruf saja kesulitan apalagi untuk sudoku. Mengingat kode nomor lebih dari empat angka saya pun kerepotan. Harus dibantu dengan mengingat melalui pengejaan secara lisan. Setiap orang memiliki kekurangan. Kalau untuk urusan ini saya dikatakan kurang cerdas, saya tak menyangkal. Untuk hal lain tampaknya juga.