Saya tak tahu ini di mana persisnya di Jakarta, kapan, dan seterusnya. Okelah, anggap saja hasil generatif AI yang resolusinya diturunkan, lalu kalau Anda ditanya orang asing dari negeri yang tertib bagaimana menjelaskannya?
Apalah sebutannya dengan manusia² di ibukota ini ? pic.twitter.com/PjHDgWoNuw
— Meterai 10rb ♻️ (@CImtgr) March 12, 2025
Ah, kok orang asing. Kita berpengandaian yang lebih mudah saja. Bagaimana jika ada anak, mungkin putra atau putri Anda, atau malah cucu Anda, menanyakan duduk soal tayangan video ini, bagaimana Anda menjelaskannya?
Saya pernah menulis, potret sosiologis kita tecermin di jalan. Misalnya ada buku bergambar berjudul Indonesian Society Today, untuk belajar ilmu sosial, pasti foto cara berlalu lintas di jalan ada.
Saya tak tahu apanya yang tak beres dengan masyarakat Indonesia. Ketika ekonomi tampaknya baik-baik saja, setiap hari ada saja peluang banyak orang menjadi mob. Mau ekonomi beres atau kacau, pelanggaran etika publik dan hukum tetap terjadi. Korupsi bukan hal memalukan.
Meskipun demikian ada baiknya kita selalu ingat para penceramah nilai-nilai surgawi dan pejabat bahwa kita adalah bangsa berbudaya, berkeadaban, dan religius. Ucapan mereka membuat kita tenang. Konsep kesalehan sosial adalah sesuatu yang abstrak, melebihi surga dan neraka tidak.
¬ Ilustrasi: Kompas (Sabtu, 5/3/2025)
Pemutakhiran (Sabtu, 15/3/2025 01.19), kasus lain:
kompak bener 👏 pic.twitter.com/6iuPw0uOGQ
— BACOT (@bacottetangga__) March 12, 2025