Jadi, buzzers pemerintah pada ke mana?

Mungkin bujet lagi tipis. Atau malah sedang kesal terhadap junjungan yang mereka pilih saat pilpres.

▒ Lama baca < 1 menit

Buzzers pemerintah sedang puasa bicara — Blogombal.com

“Oom Kam, buzzers pemerintah kok kayaknya pada slow down ya, padahal di mana-mana pemerintah diserang?” tanya Amin Plus.

“Oh, ya? Saya nggak perhatiin tuh. Mungkin pada puasa?” jawab Kamso.

“Halah! Nggak lucu!”

“Lha saya nggak paham soal gituan. Selain itu juga bingung, yang kamu maksud itu buzzers-nya Bowo, atau wakilnya Bowo, atau Mulyono, atau pemerintah termasuk sejumlah pejabat?”

“Halah lagi! Hahaha!”

“Mestinya kamu nanya Ismail Fahmi yang punya Drone Emprit. Dia bisa memetakan jaringan, termasuk mengkluster yang bots. Bener, saya nggak paham, Min. Kalo menurutmu, misalnya bener pada setel kendor kenapa?”

“Bisa jadi karena pengetatan bujet komunikasi, Oom.”

“Oh, kesian ya. Ekonomi lagi nggak ganteng nih. Mau Lebaran pula. Tapi kalo jadi pendengung tulen, eh buzzerz asli, karena suara hati, keberpihakan, mestinya pro bono kan masalah?”

“Misalnya ada pro bono tuh sepi, cuma sayup-sayup, karena panggilan hati. Sisanya nggak punya loyalitas, cuma mikir cuan, nggak peduli junjungan. Kayak pikap Lalamove gitu deh, siapa aja boleh manfaatin jasa.”

“Masa sih sampe segituya? Kalah dong ama fans MU dan lainnya, termasuk Persib dah Persija, yang loyal dan militan! Terus buat apa ada influencers di pemerintah? Mungkin kamu punya POV agak laen? Bener, saya nggak paham, Min.”

“Mungkin yang dulunya jadi buzzers Bowo, fufufafa, dan Mulyono juga pada kesel sama sikon sekarang. Di antara mereka ada kena PHK, tahun ini nggak ada kenaikan gaji, atau ketunda jadi ASN.”

“Ah, masaaaa… Itu kan cuma dugaanmu aja, Min!”

“Lho saya kan bilang mungkin. Jangan minta argumentasi dong, Oom.”

Tinggalkan Balasan