Dalam gerbong LRT BKS Line (Bekasi) iklan susu awet muda bergambar artis Korsel Song Hye-kyo bertaburan. Isinya sugestif agar orang tetap awet muda. Kalau awet muda, bukan awet tua, pasti bugar. Naik kereta berdiri pun kuat.
Namun selalu terlihat, apa pun iklannya, bangku prioritas di pojokan diduduki orang yang terlihat bugar dan muda. Mungkin hanya di kemasan luar mereka muda, tetapi dalamnya renta.
Artinya mereka membantah slogan iklan “no keriput no keropos” menjadi “no keriput but keropos” karena kemasan luar dibantu skin care. Hanya pria abad lalu yang kurang peduli perawatan kulit. Kini lumrah, di wastafel pria peturasan kantor kalau pagi ada yang mengantre cuci muka. Lalu generasi yang bulan depan pensiun menanya yang muda, “Sampean mau main ludruk tah, kok mukanya dilabur?”
Kursi prioritas itu untuk lansia, ibu hamil, penumpang yang sedang sakit, dan penumpang yang membawa anak kecil. Jadi, mereka yang duduk di situ pasti memenuhi syarat prioritas.
Itulah bedanya angkutan umum dan bank. Nasabah yang saldo akhir bulannya selalu ngepas sambil berharap tanggal gajian setiap bulan dapat melompat maju sepekan, tak berani memasuki lajur bertanda “prioritas”. Mereka tahu diri, tak pernah berurusan dengan wealth management.
2 Comments
Semoga mereka langsung berdiri begitu ada yang berhak naik.. Kalo di KRL Jabodetabek era Jonan sih ada petugas yg mengingatkan, nggak tahu sekarang (?)
Orang kita apa-apa tuh kudu ada petugasnya, makanya sempat ada patung polisi :)))
Karena saya sekarang jarang naik kereta, nggak bisa menyimpulkan apakah satpam menegur.
Soal disiplin kita kalah dari Jepun