Berat jadi polisi baik kalau citra korpsnya buruk. Pekan lalu enam polisi di Polres Baubau, Sultra, terkabarkan telah menganiaya seorang juniornya. Kondisi korban, Brigadir Dua A (22), kini kritis akibat pankreasnya bocor (¬ Kompas.id). Dia dirawat di Makassar, Sulsel.
Penganiayaan dilakukan Kamis (20/2/2025) menjelang tengah malam di barak Dalmas Sabhara Polres Baubau. Penyebab kekerasan, para pelaku sedang mabuk miras.
Pengacara korban, Safrin Salam, Sabtu kemarin (1/3/2025) menyatakan, “Berdasarkan keterangan dokter, pankreas korban bocor. Meski darah telah dikeluarkan karena menganggu paru-paru, saat ini korban juga mengeluarkan darah saat buang air seni.”

Bripda A adalah bintara polisi yang lulus 2024 dan baru mendapat penempatan di Polres Baubau. Sedangkan enam pelaku merupakan merupakan senior satu angkatan lebih tinggi dari Bripda A.
Jadi, jika kekerasan ini terbukti, para pelaku akan diapakan? Cukup dibina dan dan disuruh membuat video penyesalan sekalian minta maaf?
Jangan salahkan khalayak jika muncul tanggapan macam ini: terhadap teman sendiri saja begitu, apalagi terhadap warga. Pencemar korps biasanya orang dalam.
¬ Foto dan kapsi: Kompas.id
- Damai itu indah: Polisi tipu polisi berakhir damai | Inilah potret negeri jemala paduka yang cinta damai. Mari tersenyum dan maklum.
4 Comments
Tiap hari ada saja berita produk gagal institusi. Nggak ikhlas sampai kapan pun kalau mereka masih dapat pensiun :(
Menyedihkan, mengesalkan, gak tahu kita gimana nasib Indonesia kelak
Terlalu!!!😡
Yah gitu deh