Keadaan bakal lebih buruk nggak? Oke gas! Oke ndas!

Kalau bilang Indonesia Gelap berarti peduli. Kalau bilang auk ah gelap berarti apatis.

▒ Lama baca < 1 menit

Indonesia Gelap? Oke gas? Oke ndas! — Blogombal.com

Kesepakatan semula, pagi ini Kamso yang mengambil nasi goreng dalam dadar gulung ke rumah Bu Hepi Selalu. Namun Kamso dan Kamso memilih sarapan saja di rumah Bu Hepi sekalian bersilaturahmi.

“Nah gitu dong! Kapan kalian terakhir ke sini, hah? Sombong ya sekarang! Huuuuu…,” sambut nyonya rumah pura-pura cemberut setelah terlepas dari pelukan Kamsi.

Nasgor omelet habis, Bu Hepi menanya Kamso, “Keadaan bakal gimana ini, Mas? Waktu masih ada Bapak, soal gini ada jawabannya,” tanya nyonya rumah.

Maksudnya, apakah demo akan membesar di mana-mana, lalu pemerintah panik, dan melakukan hal-hal aneh.

“Wah maaf Bu, saya kan warga biasa, bukan menkopolkam. Nggak tau, saya.” sahut Kamso.

“Bisa aja tambah rame,” kata Kamsi.

“Ya kira-kira aja deh. Kita semua orang biasa, Mas,” kata Bu Hepi.

“Yang luar biasa sarapan hari ini,” jawab Kamso.

“Ngaco! Ayo dong!”

“Kalo rakyat bilang Indonesia Gelap berarti mereka peduli, sayang sama pemerintah. Kalo bilang auk ah gelap berarti apatis, Indonesia bisa bubar,” Kamso meracau.

“Tapi bentar lagi kan puasa? Mungkin yang demo nahan diri, apalagi kalo hujan terus,” kata Kamsi.

“Kalo selama Ramadan keadaan memburuk? Harga-harga nggak kejangkau, korupsi gila-gilaan terbongkar, kasus kayak pagar laut terulang tapi nggak jelas siapa yang tanggung jawab, THR macet, orang pada mindahin saldo dari bank pemerintah, ada pejabat ngomong ngaco… ”

Kamsi menukas, “Kalo lagi puasa ya pada nahan diri. Entar abis Lebaran, rakyat ngegas lagi. Oke gas, oke gas!”

“Oke ndas? Hahaha!” sahut Bu Hepi sambil mengetukkan pisau plastik bonus buah kiwi ke pisin.

Semua tertawa, Kamso segera bangkit dan menyingkir karena tersedak lalu terbatuk-batuk kecil tiada henti.

Tinggalkan Balasan