Saya berharap Anda dapat membantu saya menemukan infografik tentang proses pencurian avtur di Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, Sumut, yang pekan lalu terbongkar. Yah, saya akui bahwa saya kurang pintar mencarinya. Hingga sore ini saya belum memperolehnya.
Bagi saya pencurian itu ajaib, bisa berlangsung sejak 2022, dilakukan dua tiga kali dalam sebulan, nilai sedotan Rp400 juta setiap kali aksi, dan Pertamina tak segera menyadari. Malah hingga kini siapa penadahnya belum diumumkan.
Lebih ajaib lagi cara maling menyedot avtur (aviation turbine fuel, jet fuel), atau bahan bakar jet, dengan cara mencegat perjalanan avtur dari kapal tanker melalui pipa laut sejauh lima kilometer ke Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) bandara yang berkapasitas 30 juta liter. Pertamina menganggap hilangnya 30.000 liter avtur setiap kali pengisian sebagai penguapan.
Saya sadar, untuk menghasilkan infografik redaksi tidak mungkin memberikan pekerjaan secara borongan kepada seorang desainer. Setidaknya harus ada yang membuat cerita ringkas sebagai bahan mentah, lalu ada seorang ilustrator, seorang penulis wara (copywriter) infografik, dan seorang desainer. Hanya seorang infografer berkelas hangabèhi yang sanggup, mungkin dibantu AI.
Semua media telah membuat ringkasan bagaimana pencuri avtur bekerja berdasarkan keterangan polisi dan pihak lain yang berwenang. Namun ternyata tak ada infografik maupun terlebih-lebih videografik tentang proses pencurian itu. Media lokal, sejauh saya tahu, juga tak membuat konten visual termaksud.
Lalu di mana ya masalahnya? Lantas ke mana arah konten jurnalistik yang asyik punya?
Misalnya sore ini si infografik ternyata sudah ada, berarti pos ini boleh diabaikan.
