Saat mencuci piring kadang saya temukan sesuatu yang jarang saya perhatikan. Misalnya mangkuk berlogo Malaysia Airlines dan sendok Garuda Indonesia. Masing-masing hanya ada satu.
Orang di rumah juga lupa barang-barang itu diperoleh dari siapa dan kapan. Yang pasti orang rumah tak ada yang menilap peralatan makan pesawat terbang maupun asbak dan handuk hotel.
Saya menduga mangkuk dan sendok itu bagian dari oleh-oleh sanak saudara dari luar kota. Mereka malas membawa pulang wadah ke asalnya. Juga boleh jadi mereka dulu mendapatkannya serupa kami.
Lalu dari mana sumber pertamanya? Belum tentu dari menilap. Saya lupa di toko mana, sebelum era belanja daring, pernah terlihat menjual peralatan makan berlogo maskapai penerbangan. Mungkin hasil rejek di pihak vendor karena tak lolos QC, kendali mutu.
Barusan saya cek, di lokapasar ada saja penjual sendok garpu Garuda Indonesia. Peralatan bekas lelang pesawat juga ada, dengan keterangan “panjang rata² 17 cm random gagang bisa berbeda beda”. Saya belum pernah melihat peralatan makan istana kepresidenan. Apakah ada logonya, dan apakah dilelang?
2 Comments
Saya jadi ingat dengan kejadian di hajatan blogger terbesar yang diadakan pertama kali di Jakarta.
Waktunya makan siang, seorang teman antri mengambil makan dengan piring dan sendok di tangan. Menjelang gilirannya, makanan yang dia tuju habis dan tidak terlihat ada yang mengisinya kembali.
Karena kesal dan enggan kembali ke meja tempat piring kosong, piring dan sendok berlogo gedung teater/bioskop tersebut dia masukkan ke dalam messenger bag yang dia bawa. Entah sengaja entah khilaf.
Begitulah, entah bagaimana nasib piring dan sendok itu sekarang.
Oh pesta blogger pertama ya? Saya gak datang. Yang kedua juga. Yang ketiga datang krn ditegur chairman 🙈
Perlu dicari di arsip milis pra PB 1 siapa saja yang mengusulkan nama Pesta Blogger. Mungkin Ong menyimpan. 🙏