Berani juga tim kreatif bagian iklan Kompas dalam laman Weekend (2/2/2025), untuk produk premium, dengan tata letak cantik, memilih kata: horologi.
Setahu saya kata yang dipakai untuk menampilkan TAG Heur Carrera itu belum masuk KBBI. Kalau kata arloji, semua orang tahu. Namun kata ini sekarang kalah populer daripada jam tangan. Malaysia juga mengenal kata arloji maupun jam tangan.
Lebih dari sekali di blog ini saya menjelaskan asal muasal kata arloji. Kita menyerapnya dari bahasa Prancis melalui bahasa Belanda: horologe. Dalam telinga Melayu, pelafalannya terdengar “ar-lohj”. Lalu untuk kemudahan kita sebut arloji.
Adapun horlogerie berarti pandai jam. Pada 2018 saya pernah memotret toko jam di Plaza Blok M, Jaksel, yang berjenama Calibre Orlogerie.
Kalau hanya mendengar nama, mungkin orang akan mengira itu toko lingerie — dalam lafal langgam Parangakik terdengar “lang-ze-rei”, namun KBBI menyebutnya lingeri. Jadi, Anda jangan takut dibilang udik karena menyebut dan menulis lingeri, bukan lingerie, karena ini justru lebih pas ketimbang keliru menyebut jenama Hermès sebagai “hèr-mé”.
Kembali ke horologi, jika orang Jawa medok mengucapkannya di tengah lingkungannya mungkin kata itu akan disangka versi modern dari horotoyo. Saya sulit menemukan padanan horotoyo dalam bahasa Indonesia. Kata itu biasanya diucapkan untuk mengawali ucapan yang cenderung nyukurin, bukan mensyukuri, semacam “tuh, rasain“.