Jam ompong yang merepotkan

Inilah masalah pemampang huruf dan angka elektronik. Kalau ompong, infonya sulit kita cerna.

▒ Lama baca < 1 menit

Jam digital ompong pada sepiker Bluetooth — Blogombal.com

Kita terbiasa dengan pemampang angka digital. Pada intinya adalah variasi penampakan setiap garis pembentuk angka. Pada angka 8, semua garis tampil semua, ada tujuh batang garis. Ya, mirip menata batang korek api. Paling hemat adalah angka 1, cukup dua batang garis tegak. Lalu?

Akan merepotkan jika pemampang elektronik sudah rusak, ompong, karena batang garisnya padam. Lihat dua gambar di laman ini. Yang atas saya foto siang hari. Yang bawah pada malam hari.

Jam digital ompong pada sepiker Bluetooth — Blogombal.com

Jam digital ini menyatu dengan sepiker Bluetooth yang mirip soundbar mini portabel. Usianya sudah tujuh tahun. Lalu sebulan terakhir, sebagian batang garis mulai padam. Padahal sepiker ini menemani saya saat leyeh-leyeh sendirian di sofa, kadang tertidur. Bisa untuk penyuara lagu dari Spotify dan dapat juga untuk wayang kulit semalam suntuk.

Suara lagu maupun suara dalang, bahkan podcast, saya butuhkan untuk mempercepat kantuk. Asalkan bukan suara orang cekcok, saya seperti terbuai. Tetapi suara gamelan mengiringi perang pun bisa membuat saya tertidur. Demikian pula suara penyiar radio. Pernah saya menyetel siaran drama horor radio dalam bahasa Jawa. Saya malah terbangun dan gelisah karena sebelumnya suara roh penasaran memasuki mimpi saya.

Yang menjadi masalah, ketika saya mendusin saya tak tahu jam berapa karena jam digital sudah ompong. Jam dinding dalam temaram ruang, apalagi saat saya tak berkacamata, tidak jelas posisi jarumnya. Kenapa tidak tidur dengan smartwatch, sekalian untuk mengecek tekanan darah? Barangnya sudah saya hibahkan.

Tinggalkan Balasan