Mega yang berjarak itu

Dengan Bowo yang dekat saja Mega harus memanfaatkan perantara. Dengan SBY, Mega masih berjarak. Dengan Mulyono?

▒ Lama baca < 1 menit

Megawati adalah pemimpin partai rakyat yang berjarak — Blogombal.com

Awan atau mega itu di atas. Terlihat namun tak tergapai. Sesekali kapal terbang yang melayang rendah tak terlihat dari bawah karena terkungkung mega, hanya terdengar derumnya. Lalu setelah pesawat keluar dari awan, anak-anak Jawa abad lalu, yang wilayah tinggalnya tak memiliki bandara, akan mendongak dan berteriak, “Montor mabuuurrr… njaluk dhuwité!” Maka awan pun tersenyum geli.

Sedangkan Mega, sebutan publik untuk Megawati Soekarnoputri (78), juga di atas dan berjarak. Presiden Prabowo Subianto dekat dengannya, tetapi untuk dapat bertemu harus melalui tawar-menawar antarpenghubung.

Mereka berdua bukan hanya pernah berduet sebagai capres dan cawapres pada Pilpres 2009. Mega dan suaminyalah, Taufiq Kiemas (1942—2013), yang memanggil pulang Bowo dari pengasingan diri di luar negeri.

Apa yang disimpulkan publik adalah dari warta media: Mega itu berjarak. Mungkin seperti maharani. Sebagai ketua umum partainya wong cilik tampak di awan. Saat dia menjadi presiden tak sesering penerusnya dalam komunike bersama tamu. Mungkin dia bermaksud jujur, tak perlu hipokrit sok merakyat, sok komunikatif, justru karena tahu pikiran orang media: names make news. Prominensi itu utama.

Akan tetapi saat harus berpidato di lingkungan partai, Mega bisa garang. Apalagi jika di luar teks. Dia menjadi Simbok Banteng nan tak kenal jeri. Irit berkomentar tetapi sekali berorasi di podium akan membuat pengikut bersemangat.

Kembali ke soal pertemuan Mega dengan beberapa tokoh, dia memang terkesan sulit. Orang Jawa bilang angèl sratèn-sratènané. Sulit dipahami, butuh pendekatan khusus yang sesuai kemauannya. Istilah Jawa tadi dari kata srati, artinya mahout, perawat gajah.

Mega gampang kecenthok, sakit hati lalu kapok. Hubungan dengan Susilo Bambang Yudhoyono, bekas menterinya, hingga kini kikuk. Kalau dengan Mulyono? Silakan terka.

¬ Gambar praolah: Antara Foto, Jawa Pos

Tinggalkan Balasan