Di Bodetabek masih banyak warung yang menjual nasi dan lauk Rp10.000. Warteg juga banyak yang menyediakan harga segitu. Di area saya, ada warung Padang, tetapi pemiliknya Teteh Sunda, harga paket nasi dan lauk Rp10.000. Warungnya baru buka tiga bulan lalu.
Di warung Padang langganan saya, sampai Desember lalu, seporsi nasi rendang sayur dengan teh tawar hangat Rp21.000. Tentu rasanya beda. Selewat pukul satu siang makanan sudah habis. Lalu sore buka lagi. Pukul delapan malam, bahkan sebelumnya, etalase sudah kosong. Mayoritas pembeli adalah tukang ojek yang menjadi kurir Gofood, Grab Food, dan lainnya.
Saat ini daya beli kelas menengah ke bawah melemah. Harga kebutuhan dapur meningkat. Apalagi kalau kita beli dari gerobak sayur. Maka ada harga Rp10.000 patut disyukuri, nasi uduk di bawah Rp10.000 masih banyak yang menjual, namun dengan catatan.
Catatannya: bagi umumnya keluarga tak mungkin setiap anggota makan Rp7.000—Rp10.000 tiga kali sehari, kecuali anaknya yang masih SD di sekolah negeri lagena mendapatkan MBG dengan maupun banyak MSG. Bagaimanapun memasak tetap lebih hemat daripada beli jadi.
Sebelum pos ini, saya pernah memotret rumah makan padang dengan harga murah. Saya lupa berapa harganya, seingat saya di atas Rp10.000. Foto yang saya temukan dari kedai masakan Minang — ini sebutan yang benar, seperti yang tertulis, karena penjualnya bisa saja dari Pariaman, bukan Padang — menjual paket Rp8.000. Entah berapa harganya pada 2025.