Dalam politik tak ada kawan maupun lawan abadi, yang ada hanyalah kepentingan abadi. Maka Nasdem yang pada Pilpres 2019 sekapal dengan PDIP, dalam kasus PPN 12 persen menyebut partai banteng itu lempar batu sembunyi tangan. Nasdem kini ikut KIM Plus di bawah Presiden Prabowo Subianto. PDIP menolak PPN 12 persen.
Lempar batu sembunyi tangan diungkapkan oleh Wakil Ketua Komisi XI DPR dari Fraksi Nasdem Fauzi Amro. Alasannya, UU Harmonisasi Peraturan Perpajakan (HPP), tahun 2021, itu gol saat PDIP jadi partai berkuasa. Bahkan ketua panitia kerja UU yang menjadi payung PPN 12 persen, sebelumnya 11 persen, itu dari PDIP. (¬ Kompas.tv)
PSI, yang dulu sekubu dengan PDIP, namun kemudian menyeberang ke KIM Plus, juga berpendapat serupa dengan tambahan sodokan: UU yang itu juga usulan PDIP. Juru Bicara PSI, I Putu Yoga Saputra, menyebut PDIP pahlawan kesiangan (¬ Okezone).
Adapun Gerindra, yang dulu menjadi oposan bagi Mulyono — presiden yang merupakan petugas PDIP — lalu setelah itu masuk kabinet Mulyono, dan akhirnya Bowo menggantikan Mulyono, tentu tak paham sikap PDIP.
Kata anggota Fraksi Gerindra DPR, Novita Wijayanti, “Sejatinya justru mereka (PDIP) yang mengusulkan dan memutuskan, sekarang seolah-olah melempar kesalahan kepada Pak Prabowo, di mana Pak Prabowo menjadi Presiden baru dua bulan.” (¬ Antara)
Ketua PDIP, Deddy Yevri Sitorus, yang anggota Komisi II, berkelit partainya bukan pengusul UU HPP. Barang itu usulan pemerintah — dia tak menyebut usulan petugas partai. Dulu asumsinya adalah ekonomi baik-baik saja.
Lalu kini, partainya bukan menolak melainkan, “Kita minta mengkaji ulang apakah tahun depan itu sudah pantas kita berlakukan pada saat kondisi ekonomi kita tidak sedang baik-baik saja.” (¬ Tempo.co)
Silakan tunggu komedi parlemen selanjutnya. Masing-masing kubu berdalih demi bangsa dan negara. Selain ahli hukum, pihak yang boleh èyèl-èyèlan adalah politikus. Hal itu lebih beradab dari cara preman yang mengamini pukulan lebih mulia dari debat.
Maka sebagai rakyat kita boleh ngèyèl secara sulaya, bahwa menurut KBBI, “poli-” adalah bentuk terikat yang berarti banyak. Lalu setelah kata poli tadi apa, ya?
2 Comments
Tikus.
💯